Seluk Beluk Cantengan Serta Cara Mengobati dan Mencegahnya

Seluk Beluk Cantengan Serta Cara Mengobati dan Mencegahnya

Kalian pernah mengalami kuku cantengan? Atau mungkin sekrang lagi nyengir kesakitan gara-gara cantengan? Dan sedang mencari cara mengobati cantengan? Emang ngga enak sih rasanya, kulit menjadi meradang dan sebagian kulit bengkak disekitar kuku. Ujung kuku bisa menembus kulit, membuat sebuah lubang di kulit dan bisa membuat infeksi.

Daerah yang paling sering jadi sasaran cantengan adalah pada jempol. Cantengan sering terjadi pada anak-anak yang suka bermain sepak bola, pada orang dewasa yang sepatunya terlalu sempit atau pada seseorang dengan kuku kakinya berjamur. Tapi tenang, cantengan bisa diobati sendiri kok, tapi kalo belum terlalu parah ya. Buat kalian yang sedang cantengan sekaligus penderita diabetes, kalian sebaiknya segera menghubungi dokter, karena diabetes akan memperburuk luka di ujung jari kalian.

Penyebab Cantengan

Beberapa orang mungkin lebih mudah cantengan karena faktor genetik atau keturunan. Jadi kalau ada salah satu dari orang tua kalian yang pernah cantengan, bisa jadi itu menjadi faktor pendorong penyebab cantengan pada ujung kuku kalian.

Tapi penyebab yang paling umum adalah trauma atau memar pada ujung kuku kalian. Seperti terkena benturan dinding, atau juga bisa karena kalian menggunakan sepatu yang terlalu sempit sehingga menekan ujung jari kalian menekan kuku sehingga menyebabkan cantengan.

Selain itu, penyebab cantengan yang lain adalah, cara memotong kuku yang kurang baik. Kalian harus memotong kuku kalian dengan benar, jangan terlalu ke dalam. Karena memotong kuku terlalu ke dalam juga bisa menyebabkan cantengan.

Penyebab cantengan yang terakhir adalah jamur. Kalian harus sering membersihkan kuku kaki kalian, juga setelah mencuci kaki, lap sampai benar-benar kering. Karena jamur suka tumbuh di tempat yang lembab.

Tanda dan Gejala Cantengan

Tanda-tanda awal cantengan adalah nyeri di sekitar tepian kuku, dengan atau tanpa bengkak atau kemerahan. Rasanya nyeri ketika menggunakan sepatu atau saat tersenggol sesuatu. Pada keadaan yang parah, berjalan pun akan terasa sangat sakit.

Pengobatan Cantengan

Pengobatan harus dimulai pada tanda-tanda pertama cantengan supaya tidak semakin memperburuk kondisi dan kemungkinan infeksi. Rendam kaki dalam campuran air dan garam epsom hangat selama 15-20 menit tiga kali sehari. Selalu gunakan alas kaki yang ujungnya terbuka, atau sepatu yang longgar, hindari kaus kaki ketat dan mengurangi aktivitas berjalan kalian. Kemerahan dan nyeri harus menurun dalam waktu 2-3 hari dari perendaman pertama, tetapi perendaman harus dilanjutkan sampai semua tanda-tanda peradangan telah berkurang. Jangan memotong kuku di tepi atau sisi bawah, karena bisa memperburuk masalah. Jika kemerahan memburuk, atau jika ada nanah, kelebihan drainase atau goresan, atau timbul infeksi segera hubungi dokter. Jika kalian penderita diabetes juga sebaiknya segera hubungi dokter.

Pilihan selanjutnya adalah memotong atau melepas sebagian atau keseluruhan kuku pada jari yang menderita cantengan. Tenang saja, kuku kalian bisa tumbuh lagi kok, tapi mungkin proses melepas kukunya yang sedikit mengerikan. Mungkin kalian akan membutuhkan bius oleh dokter.

Pencegahan Cantengan

Pengobatan terbaik adalah pencegahan dan ini dimulai dengan perawatan yang tepat pada kaki dan kuku kalian. Potong kuku yang rapi. Jangan meninggalkan ujung dan tepi kuku yang tajam, danjangan terlalu ke dalam. Potong kuku secara teratur sehingga mereka tidak menjadi terlalu panjang dan menekan bagian depan sepatu kalian, tapi jangan memotong kuku terlalu pendek. Pastikan sepatu kalian pas dan menghindari sepatu yang terlalu ketat atau terlalu sempit. Hindari kaus kaki yang terlalu ketat. Jika kalian penderita diabetes, hubungi ahli perawat kaki secara teratur.

Nah, sekian dulu tips kesehatan dari Christine Dobrowolski, DPM tentang cara mengobati dan mencegah cantengan. Semoga memberi manfaat yang baik untuk kita semua. Buat kalian yang memiliki perut atau paha berlemak bisa simak tips cara menghilangkan lemak. Jangan lupa di share ke sosial media kalian ya, terima kasih  :)

Image From Wikimedia Commons, the free media repository